Laman

Jumat, 09 Oktober 2015

JUUOU MUJIN NO FAFNIR

- Judul: 銃皇無尽のファフニール (Juuou Mujin no Fafnir)
- Judul Alternatif: Unlimited Fafnir;
- Tipe: TV (Januari 2015)
- Genre: Action; Romance; Super Power;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Pada suatu hari, makhluk-makhluk raksasa misterius yang disebut Dragon tiba-tiba muncul dan membuat kekacauan di seluruh dunia, dan pada saat yang sama, beberapa gadis juga mendadak mendapatkan kekuatan serupa Dragon. Gadis-gadis itu dinamakan Type Dragon atau D, dan mereka semua kemudian dikumpulkan di sekolah khusus Midgar. Sebagai satu-satunya pemuda yang ikut menjadi D, Mononobe Yuu juga dikirim oleh pasukan keamanan NIFL ke Midgar, dan di sana dia menemukan bahwa ternyata sekolah itu masih memiliki fungsi lain. Setiap D sesungguhnya adalah pasangan yang dicari-cari oleh Dragon, maka Midgar dan para muridnya harus bertempur sekuat tenaga demi mencegah keduanya bertemu, atau si gadis D pun akan langsung berubah menjadi Dragon.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Meski di satu sisi anime ini terbilang cukup teliti dengan memperhatikan beberapa detil seperti informasi dasar seputar sejarah Midgar, mulai dari tujuan awal dia pertama dibangun hingga mengapa kemudian menjadi sekolah khusus bagi D, namun pada saat yang sama, anime ini juga meninggalkan banyak detil lain tidak terjawab. Mengapa para Dragon mencari pasangannya di antara para gadis manusia? Atau dengan kata lain, jika mereka adalah semacam hewan yang sekadar mengikuti insting, mengapa sejak awal pasangan mereka berupa gadis-gadis manusia? Dan mengapa yang bertempur selalu hanya Yuu dan para murid di Kelas Brynhildr? Padahal jika semua D seharusnya memiliki kekuatan yang sama, bukankah semua murid di Midgar juga bisa ikut serta dalam pertempuran? Sebenarnya detil-detil ini tidak begitu krusial, tetapi bagaimanapun juga, mereka menciptakan situasi tidak lazim yang membutuhkan penjelasan, dan kurangnya penjelasan tersebut akhirnya menyebabkan setting anime ini tampak meragukan.
Namun, dari segi ceritanya sendiri, anime ini menunjukkan teknik storytelling yang bagus. Pada intinya, cerita anime ini hanyalah tentang serangan demi serangan Dragon ke Midgar, yang kemudian dilanjutkan dengan perjuangan Yuu dan tokoh lainnya untuk mencegah mereka, tetapi anime ini mampu memberi cukup variasi sehingga tidak pernah ada yang terkesan berulang. Apakah itu pada kekuatan masing-masing Dragon ataukah karena dinamika di antara para tokoh di dalam Midgar, setiap pertempuran selalu terasa berbeda.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Jelas terlihat bahwa anime ini sangat kesulitan menjaga kualitas animasinya, bahkan sampai pada titik di mana dia seolah dengan sengaja berusaha sebisa mungkin menghindar dari membuat animasi. Alhasil, banyak animasi yang seharusnya ada akhirnya hilang, dan yang justru memenuhi anime ini adalah masalah-masalah seperti close-up yang dipaksakan (mungkin untuk menyembunyikan sisa gambar dari adegan tersebut), durasi suatu adegan yang lebih panjang beberapa detik daripada yang semestinya (mungkin karena adegan selanjutnya memang tidak dibuat), atau sound effects dan voice-acting yang tidak sesuai dengan gambar yang tampak, misalnya suara tawa pada wajah yang cemas. Semua masalah ini tidak dijumpai ketika para tokohnya sedang bertempur, bahkan visual effects pada saat itu dapat dikatakan cukup baik, tetapi sayang, perbandingan jumlah visual yang buruk di anime ini terlalu besar untuk bisa dengan mudah ditebus oleh adegan tertentu yang hanya muncul beberapa kali.

- Karakter:
Walaupun mereka selalu terlibat dalam setiap pertempuran, para tokoh gadis di anime ini tidak cukup berperan di dalam cerita kecuali ketika mereka menjadi sasaran yang dikejar-kejar oleh Dragon. Kily yang justru ingin menerima sepenuh hati takdirnya sebagai calon Dragon memang menawarkan variasi yang menarik, namun gadis-gadis yang lain seolah hanya seperti bayangan yang menunggu hingga saat bertempur tiba, ataukah justru menghabiskan waktu mereka berusaha mendekati Yuu. Akan tetapi, meski tidak memiliki sudut pandang sendiri, anime ini masih berhati-hati untuk menyusun proses pemikiran mereka. Dengan kata lain, para tokoh tersebut bukan begitu saja melakukan apa yang mereka lakukan, melainkan melalui serangkaian kejadian yang masuk akal untuk menjelaskan mengapa mereka melakukannya, sehingga paling tidak, secara keseluruhan mereka cukup mudah dipahami.

- Overall Score:
Apabila anda bertanya apakah anime ini berupa harem, jawabannya sudah pasti ya. Namun, membatasinya cuma pada status tersebut adalah juga tidak adil. Sebab ceritanya tidak dibuat secara asal-asalan untuk sekadar menciptakan situasi harem tersebut, melainkan disampaikan dengan cara yang baik sehingga senantiasa menarik sampai pada episode terakhir. Memang bukan hal gampang untuk memaafkan audio dan visualnya yang penuh masalah, namun jika anda bersedia melakukannya, anime ini mungkin masih mampu membalas kesabaran anda. Nilai 7 dari 10 (Enjoyable story, terrible AV)


DVD/Blu-ray:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar