Laman

Jumat, 23 Januari 2015

TRINITY SEVEN

- Judul: トリニティセブン (Trinity Seven)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Oktober 2014)
- Genre: Supernatural; Action; Comedy; Romance;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Kasuga Arata memulai harinya dengan normal seperti biasa, namun dia segera menyadari bahwa ada yang tidak beres hari ini -- matahari di langit berwarna hitam. Lalu, ketika sepupunya, Kasuga Hijiri mulai bersikap aneh, dan seorang gadis penyihir bernama Asami Lilith muncul dengan senjata api laras panjangnya, Arata pun mengetahui bahwa ternyata dia sedang berada di dalam dunia ilusi yang dia ciptakan sendiri, sedangkan kota tempat tinggalnya telah hancur dan Hijiri yang asli menghilang akibat suatu fenomena yang disebut Houkai Genshou. Agar dapat memahami lebih jauh tentang fenomena tersebut, dan juga demi mencari serta menyelamatkan Hijiri, Arata kemudian belajar menjadi seorang penyihir di Ouritsu Biblia Gakuen, dan cara paling cepat untuk mengumpulkan semua ilmu yang dia butuhkan adalah dengan menaklukkan tujuh orang gadis penyihir terkuat di sekolah itu yang dijuluki Trinity Seven.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Anime ini sebenarnya memulai dengan baik. Misteri fenomena Houkai Genshou dan hilangnya Hijiri menjadi pembuka yang bagus untuk menjelaskan mengapa Arata harus segera menjadi penyihir dan terlibat dengan Trinity Seven. Namun, hal tersebut justru hanya membuktikan betapa buruk storytelling di anime ini, sebab ternyata baik Houkai Genshou maupun Hijiri hanya relevan pada episode pertama, sebelum kemudian keduanya tersingkirkan cuma sebagai insiden di latar belakang yang tidak berarti apa-apa. Houkai Genshou, yang seharusnya merupakan bahaya serius dengan segala keanehannya, ternyata tidak seistimewa yang semula disangka. Berulang kali Arata mengalaminya, dan setiap kali pula para Trinity Seven akan mengatasinya tanpa banyak usaha. Lalu, karena mengungkap misteri di balik fenomena ini adalah salah satu tujuan utama Arata, apakah dia belajar sesuatu darinya? Sama sekali tidak. Semuanya terjadi dan kemudian berlalu begitu saja, seolah Houkai Genshou benar-benar hanya tinggal gangguan kecil yang sesekali muncul. Sementara, misteri hilangnya Hijiri .... Maaf, sulit menggambarkan apa yang salah dengan misteri ini kecuali akan menjadi spoiler, tetapi mungkin bisa disimpulkan bahwa ternyata Hijiri sejak awal tidak perlu hilang. Bukankah itu juga berarti bahwa Arata tidak pernah perlu mencarinya, tidak perlu menyelidiki Houkai Genshou, tidak perlu belajar sihir, dan tidak perlu bertemu Trinity Seven? Then why on earth does this anime even exist?! .... Sungguh membingungkan .... Dan semua kebingungan ini menunjukkan bahwa tampaknya cerita di anime ini tidak pernah lebih daripada omong kosong, sebab wujud asli anime ini memang cuma sebatas tentang Arata yang bermain-main dengan para Trinity Seven (dan juga tokoh-tokoh gadis lain). Hal-hal selainnya hanyalah sekumpulan ilusi agar dia terlihat lebih kompleks, termasuk juga sihir-sihirnya yang sekilas seolah telah diklasifikasikan secara cermat. Anime ini mungkin berpura-pura ingin tampil rumit, tetapi sesungguhnya dia adalah sebuah karya yang benar-benar kacau.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasi kekuatan sihir pada adegan-adegan aksi memang masih lumayan, tetapi jumlah adegan semacam ini tidak banyak, dan yang justru lebih sering muncul adalah kualitas rata-rata (atau bahkan lebih rendah) dari animasi para tokohnya. Visual anime ini juga semakin diperparah oleh ketidak mampuannya melukiskan signifikansi suatu kejadian secara tepat. Sebagai contoh, ketika Arata dan para Trinity Seven seharusnya baru saja menghancurkan seluruh gedung sekolah, yang diperlihatkan hanyalah kaca-kaca jendela yang pecah dan beberapa kepulan asap -- pemandangan yang tidak lazim, barangkali, tetapi jelas tidak mengesankan sesuatu yang gawat.
Sementara pada bagian audio, penulisan dialog di anime ini cukup buruk. Apakah itu karena kontradiksi di dalam ucapan para tokohnya, seperti Mira yang semula menuduh Arata atas sesuatu dan sedetik kemudian berkata bahwa dia mustahil melakukannya, ataukah karena penjelasan yang terlalu panjang saat mereka menjelaskan jurus masing-masing, apalagi penjelasan tersebut hanyalah rincian-rincian yang tidak penting, mendengarkan anime ini sungguh bukan suatu hal yang menyenangkan.

- Karakter:
Arata baru saja kehilangan kota tempat tinggalnya dan juga sepupunya, tetapi bagaimana sikapnya atas insiden penting nan misterius tersebut? Dia tampak tenang-tenang saja. Bahkan dia menghabiskan sebagian besar waktunya hanya bermain-main dengan para Trinity Seven, seolah-olah insiden itu tidak pernah terjadi. Sama sekali tidak ada kesan suatu krisis, bahaya, atau ancaman seperti apapun jika memperhatikan tingkah laku Arata. Sesekali dia tetap bisa bersikap serius, misalnya penasaran ketika menemukan petunjuk yang berhubungan dengan Hijiri, khawatir terhadap kekuatannya sendiri yang terlalu besar, atau marah saat Lieselotte mengorbankan dirinya, namun semua itu hanya menjadikan karakter Arata semakin membingungkan. Bayangkan saja, setelah awalnya digambarkan sebagai seseorang yang memiliki tujuan mulia dan didorong oleh tekad yang kuat, dia mendadak menjadi seseorang yang seolah tidak peduli akan apapun, lalu tiba-tiba dia berubah lagi menjadi seseorang yang peduli hingga hal-hal yang paling kecil, lalu berbalik tidak peduli lagi, lalu peduli lagi, dan seterusnya, dan seterusnya. Alhasil, beberapa episode berlalu, rasanya sudah mustahil menyebutkan dengan pasti siapa Kasuga Arata dan apa yang sebenarnya dia inginkan. He's just so messed up! Menambahkan ceritanya secara asal-asalan, anime ini akhirnya tidak mampu memutuskan dengan pasti tokoh utama seperti apa yang dia butuhkan.

- Overall Score:
Jika anda ingin tahu anime ini bicara tentang apa, wujudnya yang sesungguhnya hanyalah berupa harem anime, dimana seorang pemuda dikelilingi oleh beberapa orang gadis sekaligus. Namun anime ini tidak akan mengakui bahwa dia sesederhana itu. Maka agar terkesan lebih rumit, dia pun menambahkan istilah-istilah asing di sana-sini dan juga sebuah cerita yang akan menjelaskan mengapa si pemuda bisa sampai dikelilingi oleh para gadis tersebut. Seharusnya bukan hal yang keliru, tetapi karena dilakukan dengan ceroboh, daripada memberi dampak positif, penambahan ini akhirnya justru menghasilkan cerita yang benar-benar kacau dan tokoh utama yang sangat membingungkan. Beruntung, pada bagian visual, anime ini masih .... Tidak, tidak kali ini. Bagian yang lain sudah begitu buruk sehingga animasi yang cuma sesekali terlihat bagus tidak akan cukup untuk menebus semuanya. Nilai 5 dari 10 (Pretentious)


DVD/Blu-ray:
Volume 1
Volume 2
Volume 3
Volume 4
Volume 5
Volume 6

1 komentar:

  1. Benar sekali reviewnya, aku aja cuma nonton secara penuh sampai episode 6, setelah itu cuma skip-skip sampe selesai. Baik Storyline maupun desain karakter benar-benar kurang bisa dinikmati (menghibur) penonton. Aku heran anime macem ini bisa dapet movie nya, yah walaupun kualitas movie nya juga tidak bisa diharapkan sih. Mengulas anime ini jadi inget ama anime guilty crown kurang lebih mirip menurutku, meski guilty crown ending sangat tidak memuaskan.

    BalasHapus