- Judul: ファンタジスタドール (Fantasista Doll)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (Juli 2013)
- Genre: SciFi; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Mild Eroticism (Partial Nudity)
- Sinopsis:
Meski telah memutuskan untuk berhenti dari permainan card game, Uno Uzume tiba-tiba dipilih sebagai Card Master oleh seorang pria misterius bernama Rafflesia no Kimi. Dia menerima beberapa kartu dan sebuah alat untuk menggunakan mereka, namun berbeda dari card game biasa, kartu-kartu tersebut memanggil gadis-gadis yang disebut Fantasista Doll. Setelah mengikat kontrak, para Doll berjanji untuk membantu mewujudkan impian Uzume, tetapi karena masing-masing memiliki keinginan dan cara berpikir mereka sendiri, menjadi Card Master ternyata jauh lebih merepotkan daripada yang dia sangka.
Review:
- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Pesan tentang friendship yang menjadi inti anime ini terasa terlalu dipaksakan kepada penonton. Semua masalah bisa diselesaikan bersama teman dan semua lawan adalah teman yang hanya sedang kebingungan. Akibatnya, meski terdapat beberapa hal mendetil yang menjaga episode-episodenya tetap bervariasi, pada akhirnya anime ini terkesan terlalu monoton. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak ada cerita dengan latar belakang yang jelas sebagai media untuk menyampaikan pesan tersebut secara baik. Bagaimana dan untuk apa kartu-kartu itu dibuat? Siapa yang membuatnya? Siapa sebenarnya si Rafflesia no Kimi dan organisasi di belakangnya? Kenapa dia mesti memilih Uzume? Pertanyaan-pertanyaan mendasar seperti ini dibiarkan tidak pernah terjawab. Bahkan jika anime ini secara eksklusif membangun cerita di sekeliling pesannya, seharusnya dia bisa melakukannya dengan jauh lebih baik.
That being said, di luar dugaan, anime ini justru punya nilai yang lumayan sebagai komedi. Apakah dalam bentuk kelakuan aneh para tokohnya ataukah kekuatan tidak lazim dari kartu-kartunya, anime ini sesekali menyajikan lelucon yang sederhana namun efektif mengundang tawa. Oleh karena itu, meski ceritanya sendiri mungkin bukan yang paling menarik, masih ada hiburan yang bisa dinikmati di dalamnya.
- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Animasinya terlihat agak kasar, tetapi secara keseluruhan anime ini tetap memuaskan. Adegan pertarungannya bisa terlihat cukup seru, dan bahkan aktivitas-aktivitas kecil di dalam ceritanya juga tetap mendapatkan perhatian yang tidak asal-asalan. Kesalahannya yang paling menonjol adalah bahwa pada beberapa adegan, gerakan tokoh-tokohnya terkesan terlalu lambat, bagaikan efek slow-motion yang salah tempat, namun selain itu, visual anime ini masih cukup enak ditonton.
- Karakter:
Karakter para tokohnya tidak dikembangkan cukup dalam sehingga mereka semua terasa terlalu mirip satu dengan yang lain. Bukan berarti bahwa mereka tidak memiliki ciri khas mereka sendiri. Hanya saja kekhasan tersebut, semisal keragu-raguan Uzume dan sikap dingin Kagami, menggambarkan diri mereka cuma untuk sesaat sebelum kemudian menjadi hal yang tidak lagi punya makna apa-apa. Sasara mungkin masih bisa menjadi pengecualian, sebab sifat keras kepalanya bertahan sampai akhir untuk terus mendefinisikan karakternya, tetapi Uzume dan tokoh lainnya melebur menjadi satu pola yang hampir sama.
- Overall Score:
Semua orang membutuhkan teman. Meskipun teman tersebut hanyalah gadis-gadis tidak nyata yang berupa kumpulan data elektronik. .... Wait, really? .... Sebagian orang mungkin akan menganggap pesannya masih sedikit terlalu aneh, tetapi terlepas dari itu, masalah sesungguhnya yang dimiliki anime ini adalah bahwa dia tidak memiliki sebuah cerita yang solid untuk menyampaikan pesan tersebut. Ada banyak pertanyaan mendasar yang tidak terjawab, dan karakter di antara para tokohnya terasa terlalu mirip untuk bisa dikatakan menarik diikuti. Namun, animasi yang diperlihatkan dari awal sampai akhir masih cukup bagus, maka, well, jika anda memang membutuhkan teman untuk menghabiskan waktu luang anda, anime ini tetap bisa menjadi pilihan yang memuaskan. Nilai 7 dari 10 (Enjoyable)
Oke. Nanti diusahakan.
BalasHapus