Laman

Selasa, 03 September 2013

DATE A LIVE

- Judul: デート・ア・ライブ (Date A Live)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (April 2013)
- Genre: Supernatural; SciFi; Romance; Action; Comedy;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Dalam waktu singkat, Itsuka Shidou menemukan bahwa dunia tidak seperti yang selama ini dia sangka. Fenomena misterius Kuukanshi (Gempa Ruang) yang bertahun-tahun menyebabkan kerusakan di berbagai tempat ternyata dipicu oleh gadis-gadis yang disebut Seirei. Dan teman sekelasnya, Tobiichi Origami ternyata adalah anggota satuan khusus yang bertujuan membasmi para Seirei. Namun, meski sekilas terkesan hanya sebagai pembuat masalah, ketika seorang Seirei, yang kemudian dia beri nama Tooka, tanpa sengaja muncul di dekat Shidou, dia menyadari bahwa gadis itu sama sekali tidak berniat jahat. Dia pun memutuskan untuk mencari solusi yang tidak akan mengorbankan siapapun, maka tatkala Kotori, adiknya sendiri yang ternyata adalah komandan sebuah organisasi rahasia, berkata bahwa dia bisa melakukannya jika berhasil mengajak Tooka berkencan, Shidou menanggapi tugas aneh tersebut dengan sungguh-sungguh.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Selamatkan dunia dari kehancuran dengan mengajak berkencan si gadis yang menyebabkannya. Terdengar konyol? Absolutely! Namun, in fairness, anime ini sepertinya tidak mengharapkan penonton untuk menanggapinya dengan serius. Mulai dari seluruh kota yang berubah menjadi sistem persenjataan raksasa yang aneh, hingga kumpulan orang dengan bermacam-macam pengalaman dalam hal percintaan untuk memberi pilihan kepada Shidou ketika berkencan, anime ini terasa lebih seperti parodi game romance adventure daripada sekadar kisah romantis dengan momen-momen lucu. Dan karenanya, komedi anime ini benar-benar mampu membuat siapapun tertawa. Hanya saja, sayangnya, anime ini pada akhirnya cuma akan diingat karena tema kencannya. Sebab hampir keseluruhan ceritanya cuma bicara tentang kencan dan mengulang-ulang hal-hal seputar berkencan yang sudah biasa. Shidou akan mengajak seorang gadis bertemu, menghabiskan waktu bersama, mencoba berbagai jenis makanan, berbelanja pakaian renang, dan ketika selesai, dia cuma akan segera mengajak seorang gadis yang lain lagi. Kecuali khusus bagi penggemarnya, membicarakan suatu topik yang sama terus-menerus seperti ini tentu bisa sangat melelahkan. Memang, masih ada sedikit variasi dalam wujud Kurumi yang tidak sepatuh gadis-gadis lainnya, tetapi dia datang sangat terlambat dan tidak meninggalkan banyak kesan, sehingga anime ini pun tidak pernah terasa cukup berwarna.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Visualnya terlihat cukup bagus. Animasi kekuatan supranatural para Seirei atau persenjataan dari para anggota AST disajikan dengan baik sehingga terasa dahsyat sebagaimana yang seharusnya. Meski action bukan menjadi tujuan utama anime ini, visualnya memiliki kualitas yang masih bisa memuaskan penonton yang mencari adegan-adegan pertempuran seru.

- Karakter:
Begitu Shidou memutuskan untuk menolong Tooka hanya karena tidak suka melihat ekspresi wajahnya, segera jelas bahwa karakter tokoh ini akan sangat dangkal. Bukan alasan yang keliru untuk menolong seseorang, sebenarnya, tetapi jika sampai harus membahayakan diri di tengah hujan peluru, alasannya tersebut masih terasa terlalu asal-asalan. Lebih buruknya lagi, Shidou merupakan satu-satunya tokoh yang tampaknya memiliki signifikansi di keseluruhan anime ini. Sedangkan para gadis yang diharapkan juga seharusnya menjadi tokoh-tokoh utama seperti Tooka dan Origami ternyata tidak pernah mendapatkan peran penting. Mereka muncul sebagai fokus utama hanya ketika Shidou berusaha memenangkan hati mereka, sebelum kemudian dikesampingkan ke posisi figuran yang sesekali muncul sekadar sebagai eye candy bagi penonton. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, tokoh Kurumi memang menawarkan sedikit variasi, tetapi pada sebagian besar anime ini, penonton hanya akan menemukan sekumpulan gadis yang tidak punya pikiran lain kecuali mengajak Shidou berkencan.

- Overall Score:
Jika melihatnya dari satu sisi, anime ini sebenarnya terbilang unik. Tidak banyak -- kalau memang pernah ada -- anime yang memasangkan antara kehancuran dunia sebagai masalah dan kencan sebagai solusinya. Namun sayang, keunikan tersebut tidak mampu menjadikan anime ini istimewa. Sebab ujung-ujungnya, dia hanyalah satu lagi anime bergenre harem yang sudah sangat lazim, di mana seorang pemuda menolong beberapa gadis dengan alasan yang begitu dangkal, dan para gadis itu lalu balik mengejar-ngejar si pemuda tanpa pernah bisa berhenti. Meski secara visual dia masih menawarkan sedikit hiburan, jika anda mencari sesuatu yang lebih daripada itu, anime ini tidak memilikinya. Nilai 7 dari 10 (Just another harem)


DVD@Amazon:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar