Laman

Jumat, 29 Maret 2013

ZETMAN

- Judul: ZETMAN
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV (April 2012)
- Genre: Action; SciFi; Romance;
- Episode: 13
- Rating: Extreme Violence (Frequent Bloody Scenes and Limbs Dismembering) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Amagi Corporation menciptakan monster-monster untuk kemudian diadu sebagai bahan hiburan. Sampai pada suatu hari, monster-monster tersebut mendadak memberontak, melarikan diri, dan menghilang di tengah-tengah masyarakat. Demi membasmi mereka, Amagi menciptakan seorang pemburu yang disebut ZET, tetapi ilmuwan di baliknya, Kanzaki lalu memutuskan untuk kabur bersama ZET yang masih dalam wujud bayi dan membesarkannya sebagai manusia biasa bernama Jin. Rencana Kanzaki berjalan lancar selama beberapa tahun, namun ketika monster-monster itu, yang kini menyebut diri mereka EVOL, muncul kembali setelah lama bersembunyi dan mulai mengacau, kekuatan ZET di dalam Jin pun akhirnya bangkit.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Plotnya yang secara umum hanya tentang kebaikan melawan kejahatan masih terlalu sederhana. Sementara storytelling-nya tidak ditulis dengan baik, sehingga sesekali arah ceritanya seperti hilang, tidak jelas akan ke mana, terlebih ketika anime ini kemudian menambahkan romance yang dipersiapkan dengan buruk, terasa sangat dipaksakan ada hanya untuk sedikit meredam sifat aksi-aksinya yang cenderung brutal. Namun, saat sepertinya sudah tidak ada lagi yang menarik dengan cerita anime ini, pada bagian klimaks di episode-episode akhir, semuanya tiba-tiba saja berubah. Dari dilema moral yang dihadapi para karakternya hingga pengungkapan rahasia yang sambung-menyambung, anime ini mendadak menantang penontonnya berpikir, menegangkan sampai menit terakhir. Ini adalah kekuatan sebenarnya dari anime ini, maka sangat disayangkan dia seperti tidak mampu menunjukkannya sejak awal.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Dengan perhatian terhadap detil yang tinggi, pertarungan-pertarungannya dan proses transformasi Jin terlihat halus. Namun sayangnya, hal ini masih tidak cukup untuk kemudian menjadikan visual anime ini bisa dikatakan bagus. Perhatian tersebut terasa terlalu berlebihan pada garis-garis wajah Jin dan Kouga, menyebabkan mereka tampak sepuluh tahun lebih tua ketika seharusnya masih duduk di SMU. Lalu sesekali anime ini terkesan malas, sehingga animasi-animasinya langsung berubah menjadi begitu kasar. Dan bagaikan akting aktor film kelas B, reaksi-reaksi para karakternya yang sangat didramatisir, seperti berlutut untuk memukul lantai saat marah, membuat anime ini terkadang terasa konyol.

- Karakter:
Jin yang ditakdirkan melawan monster dan Kouga yang menganggap tokoh pahlawan keadilan sedikit terlalu serius. Keduanya bukanlah karakter dengan persiapan yang paling baik. Sifat mereka berubah-ubah; Jin terkadang tenang dan apatis, namun terkadang pula seperti tidak bisa mengendalikan amarahnya, sementara Kouga berganti dari penuh semangat ke depresi dan sebaliknya dalam sekejap. Namun meski demikian, kombinasi di antara mereka terasa sangat hidup. Mereka bertarung bersama, tetapi juga bertentangan pendapat sekaligus. Bagian awal ceritanya mungkin saja datar, tetapi Jin dan Kouga memberikan dua sudut pandang berbeda dari satu cerita yang sama untuk menjadikan anime ini senantiasa dinamis.

- Overall Score:
Anime ini memiliki potensi yang berlimpah. Anda bisa melihat tanda-tandanya di mana-mana -- cerita yang menegangkan, visual yang mendetil, dan kombinasi karakter yang dinamis. Namun entah mengapa, dia seperti tidak mampu, atau bahkan enggan menggunakan potensi tersebut secara menyeluruh di semua bagiannya, meninggalkan kekurangan-kekurangan yang seharusnya tidak perlu muncul. Nilai tertinggi sebenarnya sudah ada dalam jangkauannya, tetapi dengan mengecawakan anime ini menahan diri pada nilai 7 dari 10. (Holding itself back)


DVD@Amazon:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar