Laman

Selasa, 26 Juni 2012

PHI BRAIN ~KAMI NO PUZZLE~

- Judul: ファイ・ブレイン 神のパズル (Phi Brain ~Kami no Puzzle~)
- Judul Alternatif: Phi Brain: Puzzle of God
- Tipe: TV
- Genre: SciFi; Comedy;
- Episode: 25
- Rating: Mild Violence (Physical Harm)
- Sinopsis:
Daimon Kaito tiba-tiba mendapat tantangan dari organisasi yang disebut POG untuk memecahkan sebuah puzzle. Ketika berhasil melakukannya, dia memperoleh sebuah armband misterius sebagai tanda kontrak dengan Orpheus. Namun, ternyata masalah yang sesungguhnya baru saja dimulai. Dengan kontrak tersebut, kini Kaito resmi menjadi Solver dan terlibat di dalam suatu pertarungan antara Solver dan Giver demi memperebutkan hak memecahkan Puzzle Dewa dan mengungkap rahasia di baliknya.


Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Sebagai sebuah cerita yang berkisar tentang puzzle, anime ini sangat tidak membuat peasaran. Seolah terperangkap dengan plotnya sendiri, anime ini seakan melupakan fakta dasar bahwa yang paling menyenangkan dari sebuah puzzle adalah ketika berusaha memecahkannya, maka apabila puzzle tersebut diceritakan terpecahkan begitu saja nyaris tanpa proses sama sekali, apa lagi yang tersisa bagi penonton? Rasanya seperti menyaksikan Robert Langdon di Da Vinci Code yang menemukan Cawan Suci tanpa terlebih dahulu mengungkap rahasia Mona Lisa atau Rosslyn Chapel. Where's the fun in that?
Bagaimana dengan ceritanya sendiri? Sayangnya, dengan puzzle yang tidak menarik, pertarungan-pertarungan antara Solver dan Giver di setiap episode terasa selalu sama dan menjadi seperti bertele-tele. Lalu, dengan identitas POG yang tidak jelas dan latar belakang sejarah yang terlalu mengada-ada, anime ini terasa benar-benar konyol. Greathenge!? Come on!

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Kecuali puzzle di bagian akhir cerita yang barangkali bisa mengundang rasa takjub karena ukurannya yang besar, tidak ada lagi yang nilai positif yang bisa disebutkan dari audio visual di anime ini. Dari animasi yang standar dan desain karakter yang terlalu berlebihan hingga cara bicara para karakternya yang sangat dipaksakan, sulit menonton anime ini dan tidak segera merasa bosan.

- Karakter:
Dari Gammon yang keras kepala hingga Ana yang misterius tanpa sebab, para tokoh di dalam anime ini adalah karakter-karakter klise yang sudah terlalu sering digunakan, lalu dengan tidak adanya pengembangan karakter sedikit pun, dari awal hingga akhir cerita mereka tidak pernah punya ciri khas tersendiri. Anime ini coba memberikan keunikan-keunikan kecil, seperti kesukaan Cubic pada mesin dan komputer atau hobi melukis Ana, dan juga beberapa variasi, seperti perubahan sikap mereka pada suatu titik di dalam cerita, tetapi semua ini tidak pernah benar-benar menyatu dengan kepribadian mereka sehingga hanya menjadi aksesoris yang dapat diganti kapan saja.

- Overall Score:
Jangan biarkan kata "Puzzle" di judulnya menipu anda. Di sini sama sekali bukan tempat untuk mengasah otak. Anime ini adalah battle anime tanpa bagian battle-nya. Lalu apa yang tersisa? Hanya sekumpulan karakter klise yang tidak pernah berhenti saling mengaku lebih hebat. Nilai 6 dari 10 (Silly, if not ridiculous)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar