Laman

Jumat, 01 Juni 2012

NISEMONOGATARI

- Judul: 偽物語 (Nisemonogatari)
- Judul Alternatif: -
- Tipe: TV
- Genre: Comedy; Supernatural; Mystery
- Episode: 11
- Rating: Strong Violence (Bloody Scenes) and Extreme Eroticism (Frequent Nudity)
- Sinopsis:
Dua adik perempuan Araragi Koyomi, yaitu Karen dan Tsukihi dijuluki sebagai Fire Sisters karena semangat mereka untuk membela kebenaran. Namun kali ini, semangat mereka tersebut membawa petaka ketika sedang berusaha menyelidiki kertas-kertas mantra palsu yang beredar di kalangan murid SMP. Bermaksud menghadapi si pelaku seorang diri, Karen justru menerima kutukan yang menyebabkannya menderita demam tinggi yang dapat berujung kematian.


Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Komedi di anime ini bisa menjadi benar-benar menggelikan atau justru sama sekali membingungkan. Dengan menggunakan sarkasme, permainan kata dalam Bahasa Jepang, parodi dari anime-anime lain, dan masih banyak lagi, anime ini mungkin akan mengharuskan mata, telinga, dan otak anda untuk bekerja penuh untuk sekadar memahami maksudnya, dan terlebih lagi untuk mengerti bahwa hal tersebut lucu. Akan tetapi, jika hal ini bisa dianggap sebagai tantangan, anime ini menawarkan sebuah jenis komedi yang paling pintar dan inovatif.
Sayangnya dalam segi cerita, seolah bersusah payah ingin menunjukkan statusnya sebagai sequel, anime ini menghabiskan terlalu banyak waktunya untuk memperkenalkan kembali karakter-karakter dari serial prequelnya yang sebenarnya kali ini tidak begitu berperan. Akibatnya, cerita utamanya seputar Karen dan Tsukihi dipanjangkan secara berlebihan hingga terdapat satu episode di mana jalan ceritanya nyaris tidak berkembang sedikit pun. Sebagai sequel, anime ini merupakan pelengkap yang sangat bagus, namun jika berdiri sendiri, anime ini mungkin akan terasa tidak cukup.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Selain sangat mendukung elemen misteri dari ceritanya, bagian visual dari anime ini juga benar-benar artistik. Baik dalam hal gambar latarnya yang menggabungkan warna-warna secara menakjubkan, seperti penggunaan putih untuk memberi kesan sederhana namun tidak biasa sekaligus, dan juga merangkaikan garis-garis serta gambar geometris untuk menciptakan setting yang tampak familiar tetapi terasa begitu asing secara bersamaan, maupun dalam segi sinematografi yang menampilkan banyak sudut kamera, close-up atau slow motion untuk memberi variasi perspektif dari tiap-tiap scene, sangat sulit menonton anime ini dan tidak merasa terinspirasi.
Bagian dialognya dipersiapkan dengan sangat baik, dan ini merupakan hal yang penting sebab sekitar sembilan puluh persen audio anime ini adalah berupa dialog antara para karakter. Pertanyaan-pertanyaan yang tepat dan reaksi yang sesuai mengantarkan cerita anime ini berjalan tanpa membuat siapapun terpaksa menyadari bahwa kebanyakan yang dilakukan karakternya adalah bicara, musik latar yang mengalun tepat waktu membuat sebagian dialog terdengar seperti narasi sehingga tidak pernah terasa terlalu panjang atau membosankan, dan pada saat kata-kata mereka kurang penting, komedi yang pandai (jika bisa dipahami) mencegahnya dari menjadi sekadar omong kosong.

- Karakter:
Dengan meniadakan sama sekali tokoh-tokoh figuran, karakter-karakter pada anime ini seolah tinggal di kota paling sepi di seluruh dunia, namun bukan itu yang membuat mereka begitu menonjol dan memorable. Dari karakter-karakter yang lebih 'familiar' seperti Senjougahara Hitagi yang menggabungkan ciri-ciri tsundere dan yandere sekaligus, hingga karakter-karakter baru semisal Kaiki Deishuu yang jelas merupakan salah seorang yang paling sulit ditebak yang pernah ada, anime ini memiliki kumpulan karakter yang tetap akan unik bahkan di antara ratusan karakter anime lain. Apakah itu karena gaya bicara, jalan pikiran, ataukah tindak-tanduk aneh mereka, setiap karakter anime ini adalah misteri tersendiri yang akan mengundang penonton untuk coba memahami mereka satu demi satu.

- Overall Score:
Sebuah sequel yang seharusnya sejak awal tidak dipisahkan, sebab dengan menjadi serial tersendiri, anime ini tampaknya terpaksa memperkenalkan kembali karakter-karakter lamanya, yang kemudian berdampak pada cerita barunya sehingga menjadi terlalu dipanjangkan--unnecessarily overstretched. Namun meski begitu, dengan visualisasi dan karakterisasi yang setara dengan yang terbaik, anime ini tetap memiliki kualitas yang pantas untuk dibanggakan. Nilai 8 dari 10 (A beautiful complement)


DVD@Amazon:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5

Tidak ada komentar:

Posting Komentar