Laman

Jumat, 24 Februari 2012

C3 (C-CUBE) ~CubeXCursedXCurious~

- Judul: C3 -シーキューブ- (C3 ~CubeXCursedXCurious~)
- Judul Alternatif: C-Cube
- Tipe: TV
- Genre: Action; Supernatural;
- Episode: 12
- Rating: Strong Violence (Constant Scenes of Blood) and Strong Eroticism (Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Jika memperoleh cukup banyak kutukan, benda-benda terkutuk yang disebut Waas akan memiliki kesadaran sendiri dan mengambil wujud manusia. Fear-in-Cube merupakan Waas yang pertama, dan sebagai alat penyiksaan dengan berbagai macam mekanisme dia menerima sangat banyak kutukan. Namun, kini Fear ingin menghapus semua kutukan tersebut, maka setelah bertemu dengan Yachi Honatsu dia pun dikirim ke rumahnya di Jepang dan tinggal dengan putranya, Haruaki, di mana dia bisa dengan aman menunggu kutukannya menghilang secara perlahan-lahan.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Plot dasar anime ini cukup solid dan straightforward, tetapi jalan ceritanya berkembang dari sederhana sampai akhirnya menjadi kacau balau. Secara garis besar, anime ini memiliki tiga cerita--cerita yang pertama merupakan tentang permusuhan langsung antara tokoh protagonis dan antagonis, cerita kedua menambahkan beberapa twist yang sangat menarik, tetapi dengan tokoh antagonis yang begitu membingungkan, cerita ketiga seolah tidak punya tujuan yang jelas kecuali mungkin untuk menampilkan tokoh-tokoh dan peralatan-peralatan baru. Meski upayanya untuk melampaui dua cerita sebelumnya bisa dimengerti, sepertinya anime ini tidak pernah mampu menyusun sesuatu yang memadai sehingga akhirnya memaksakan sebuah cerita yang setengah matang.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Tokoh utama Fear memiliki voice acting yang sangat bagus. Perubahan nada suara yang signifikan dan tiba-tiba berhasil dengan sempurna menggambarkan dua sisi Fear yang jauh berbeda. Hanya saja, apakah hal ini memang yang hendak dicapai oleh anime ini? Sebab meski ketika sedang berada pada sisi gelapnya, sikap Fear ternyata masih kurang lebih sama dengan sisinya yang lain. Maka jika anime ini sebenarnya cuma bermaksud menggambarkan pergantian mood, apa gunanya merubah suara sampai sebegitu jauh? Entah untuk hasil yang lebih baik atau justru sebaliknya, fitur dua suara hanya terdapat pada satu atau dua episode awal, sehingga tidak pernah menjadi ciri tertentu anime ini, baik sebagai nilai plus maupun nilai minus.
Pada bagian visualnya, anime ini menyajikan animasi pertarungan yang halus. Memang, pertarungan-pertarungan tersebut miskin variasi dari sekedar menampilkan kedua belah pihak yang saling bergantian menyerang dan bertahan--bahkan meski dengan persenjataan milik Fear yang begitu beragam--tetapi bagaimanapun juga, anime ini akan cukup menghibur bagi para penggemar genre action.

- Karakter:
Pada awalnya, meski dengan tokoh tidak jelas seperti Haruaki yang entah mengapa dengan nyamannya kebal terhadap kutukan, sebagian besar anime ini memiliki karakterisasi yang cukup bagus. Namun kemudian, ketika berusaha memberi dirinya sendiri sisi yang lebih gelap, anime ini terasa kesulitan mencari keseimbangan dengan jalan ceritanya dan akhirnya kehilangan arah. Dari musuh yang membenci Waas tetapi tetap menggunakannya sebagai senjata andalan hingga bahkan tokoh utama Fear yang tetap merasakan penyesalan saat seharusnya sedang membabi buta dengan kekuatannya, anime ini memperumit karakter-karakterya sedikit terlalu jauh sampai akhirnya menjadi kontradiktif dengan diri mereka sendiri.

- Overall Score:
Sebuah kasus pengembangan cerita dan karakter yang dilakukan terlalu berlebihan. Anime ini tidak memiliki suatu potensi yang istimewa, tetapi seandainya mengetahui batas-batasnya sendiri dan mampu menahan dirinya tetap berada di dalamnya, anime ini selalu bisa menjadi tontonan yang menarik. Nilai 7 dari 10 (Self-destructing)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar