Laman

Jumat, 23 Desember 2011

DANTALIAN NO SHOKA

- Judul: ダンタリアンの書架 (Dantalian no Shoka)
- Judul Alternatif: Bibiliotheca Mystica de Dantalian
- Tipe: TV
- Genre: Action; Supernatural;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Scenes of Blood) and Mild Eroticism (Rare Nudity)
- Sinopsis:
Hugh Anthony Disward memperoleh warisan dari kakeknya yang baru saja meninggal, namun dengan syarat dia juga harus menggantikannya bertanggung jawab atas seorang gadis bernama Dalian dan sebuah perpustakaan misterius yang Perpustakaan Mistis Dantalian. Setelah bertemu dengan Dalian dan membuka pintu menuju Perpustakaan Dantalian, Hugh menemukan dunia rahasia tentang Gensho (Buku Ilusi), buku-buku berkekuatan magis yang dapat memberi kekuatan atau sebaliknya justru mencelakakan pembacanya.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Dengan plot yang kuat, anime ini mampu langsung membawa penonton larut di dalam cerita. Sayangnya, tidak ada tujuan spesifik yang menanti di ujungnya selain bahwa Hugh dan Dalian mesti mengumpulkan Gensho satu demi satu. Bukan berarti serial dengan ending terbuka adalah sesuatu yang buruk, hanya saja hal ini menyebabkan setiap kasus dan episode kehilangan makna pentingnya.
Ada ketidak jelasan seputar sang gadis yang berada di dalam Perpustakaan Dantalian, khususnya dalam hal identitas dan juga dalam hal pertemuannya dengan Hugh. Selain bahwa mereka bertemu pertama kali saat Hugh masih anak-anak, tidak ada keterangan tentang bagaimana pertemuan itu bisa terjadi. Dan meski ada gambar-gambar yang mengindikasikan identitasnya, hal tersebut justru hanya menimbulkan tanda tanya tentang bagaimana dia sampai bisa berada di dalam perpustakaan. Tentu saja, dengan kisah yang secara keseluruhan belum berakhir, ketidak jelasan ini bisa jadi merupakan misteri guna mengundang penonton ke lanjutannya, tetapi sebagai elemen cerita yang telah muncul sejak awal, misteri ini sepertinya dimaksudkan lebih sebagai bagian dari serial kali ini, yang ternyata kemudian dibiarkan tidak terjawab.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Bagian audionya mendukung nuansa misteri dan supernatural ala Eropa yang terdapat di dalam cerita dengan sempurna. Dari alunan bunyi biola di musik latar hingga lagu opera sebagai opening theme song, anime ini akan langsung menghanyutkan para penontonnya ke sebuah dunia magis, menyiapkan mereka untuk menduga hal-hal yang di luar dugaan.
Meski bukan sesuatu yang selalu ada, pembacaan Buku Ilusi yang bak pembacaan puisi selalu akan menjadi hiburan bagi telinga yang patut ditunggu-tunggu. Voice acting yang mengucapkan kata-katanya dalam intonasi yang tepat adalah hal yang patut dipuji, dan sekali lagi, alunan musik latar yang sesuai membuatnya terasa semakin indah.

- Karakter:
Kombinasi antara karakter Dalian yang banyak bicara dan banyak tahu dengan Hugh yang tenang dan ingin tahu saling mengisi satu sama lain. Laksana kunci dan lubang kunci, Hugh membuka cerita dengan pertanyaan straightforward, lalu Dalian mengungkapkan dengan semua jawaban yang dibutuhkan.
Karakter-karakter pendukung (setidaknya untuk di serial ini) seperti pasangan Hal dan Flam serta Professor dan Raziel memperkuat setting cerita yang sebenarnya sudah kokoh. Menyerupai mitos Tiga Pemintal Benang dari mitologi Yunani yang menerangkan kehidupan manusia, kedua pasangan tersebut melengkapi siklus di dalam dunia seputar Gensho, secara otomatis memberinya identitas yang lebih jelas.

- Overall Score:
Laju cerita yang agak lambat dan nuansa yang cenderung melankolis mungkin membuat anime ini bukan untuk semua orang, tapi para penggemar hal-hal supernatural dan juga literatur Eropa awal abad ke-20 akan mendapati anime ini sebagai hiburan yang sangat layak. Nilai 8 dari 10 (It's good)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar