Laman

Sabtu, 19 November 2011

KAMISAMA NO MEMO-CHOU

- Judul: 神様のメモ帳 (Kamisama no Memo-chou)
- Judul Alternatif: Heaven's Memo Pad; God's Notebook
- Tipe: TV
- Genre: Mystery; Action;
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm and Rare Blood)
- Sinopsis:
Oleh teman sekelasnya, Sonozaki Ayaka, Fujishima Narumi dibawa ke kedai ramen Hanamaru, tempat berkumpulnya para NEET dan di mana dia kemudian bertemu dengan, Alice, si gadis kecil yang mengaku sebagai detektif NEET. Setelah secara tanpa sengaja terlibat dalam memecahkan sebuah kasus, sejak saat itu Narumi akhirnya menjadi asisten Alice.





Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Berdiri sendiri, unsur misteri yang mudah ditebak di dalam anime ini tidak memiliki kualitas ataupun daya tarik sebagaimana kisah-kisah misteri yang seharusnya penuh kejutan, namun anime ini berhasil menutupi kekurangannya dengan menyatukan kasus-kasusnya menjadi sekumpulan yang berkisar pada karakter utamanya, Fujishima Narumi dengan keterlibatan yang cukup kuat, sehingga secara keseluruhan anime ini cukup bagus untuk diikuti hingga akhir.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Sesekali terdapat perpindahan scene yang bergerak maju-mundur, memperlihatkan potongan-potongan dari scene berikutnya sambil tetap kembali ke scene sebelumnya. Hal sederhana ini mampu melancarkan jalan cerita dan mengizinkan para penonton untuk tetap berada di dalam suatu mood atau pikiran tertentu tanpa harus menunggu hingga satu scene benar-benar berakhir.
Jika anda mengerti Bahasa Jepang atau penerjemahan dilakukan dengan baik, sebagian cerita di anime ini diperdalam oleh narasi dari Narumi dengan menggunakan gaya bahasa yang menarik. Jika anda juga menyukai literatur, meski tidak selalu ada, narasi ini bisa menghibur pendengaran bersamaan dengan saat anda mengikuti ceritanya.

- Karakter:
Pengembangan karakter Fujishima Narumi pada setiap kasus digambarkan cukup mendalam, namun sayangnya, perubahan karakternya tidak pernah tampak dari satu kasus ke kasus berikutnya. Hal ini menyebabkan pengembangan karakter yang serupa terasa seolah berulang lagi dan lagi.
Anehnya, ketika karakter-karakter pendukung seperti Meo, Souichirou, dan Ayaka dikembangkan dengan baik pada kasus-kasus yang menyangkut mereka, karakter utama yang lain, Alice, justru tidak pernah dijelaskan dengan cukup. Latar belakangnya untuk menjadi detektif, yaitu karena rasa bersalah atas masalah-masalah di dunia, terasa terlalu dibuat-buat, atau jika memang masalah-masalah tersebut memiliki pengaruh yang begitu dalam pada dirinya, hal itu tidak pernah diperlihatkan.

- Overall Score:
Meski dengan keberadaan seorang detektif yang cukup unik, jangan berharap menemukan sensasi seperti pada misteri-misteri Sherlock Holmes, Alfred Hitchcock, ataupun kisah-kisah yang lebih modern. Namun, dengan cerita secara keseluruhan yang cukup menghibur dan gaya bercerita yang menarik, anime ini dapat menjadi tontonan yang layak. Nilai 8 dari 10 (It's good enough)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar