Laman

Rabu, 24 Agustus 2011

HIDAN NO ARIA

- Judul: 緋弾のアリア (Hidan no Aria)
- Judul Alternatif: Aira the Scarlet Ammo
- Tipe: TV
- Genre: Action; Ecchi; Comedy
- Episode: 12
- Rating: Mild Violence (Physical Harm) and Strong Eroticism (Constant Sexual Theme and Occasional Nudity)
- Sinopsis:
Karena suatu insiden di masa lalunya, Touyama Kinji berniat berhenti dari Tokyo Butei Koukou, sebuah sekolah yang mengajarkan para muridnya menjadi detektif-detektif bersenjata (Butei). Namun, ketika seorang murid pindahan dari Eropa bernama Kanzaki Aria melihat potensi di dalam dirinya dan mengajaknya menjadi rekan untuk menyelamatkan ibunya, Kinji akhirnya punya alasan tetap sebagai Butei.

Review:

- Cerita (Plot, Storyline, Storytelling, dll):
Pengungkapan rahasia-rahasia para karakternya tentang masa lalu dan bahkan garis keturunan mereka mengawali cerita anime ini dengan sangat menarik, namun pengungkapan yang serupa dan berulang-ulang menjadikannya hambar dan bahkan sedikit konyol di pertengahan, terlebih setelah anime ini kemudian terlalu memaksakan untuk mempertahankan karakter-karakter yang seharusnya sudah hilang sehingga semua pengungkapan tadi nyaris tidak berarti.
Setting Tokyo Butei Koukou sebagai tempat sekolah dan berlatih, namun juga mengizinkan para muridnya bekerja secara penuh terasa membingungkan dan tidak realisitis.
Penggunaan elemen Hysteria Savant Syndrome adalah ide yang brilian, karena sukses menjadikan unsur ecchi sebagi bagian yang cukup penting dari keseluruhan cerita dan aksi-aksinya.

- Audio Visual (Art, Animasi, Voice Acting, dll):
Slow motion yang menampilkan secara detil pergerakan peluru saat melesat di udara terlihat benar-benar indah. Sayangnya, keunggulan ini diimbangi oleh penggunaan double image untuk menggambarkan pergerakan cepat para karakternya yang justru terasa mengganggu dan beberapa animasi yang tampak kaku pada bagian cerita yang lebih 'damai'.

- Karakter:
Kebanyakan karakternya standar, kecuali untuk garis keturunan yang menghubungkan mereka dengan tokoh-tokoh terkenal Eropa, sampai kemudian anime ini menjadikan kekhususan tersebut tidak relevan.
Dengan Hysteria Mode-nya apabila bertemu dengan hal-hal ecchi, Touyama Kinji termasuk karakter unik. Perubahan total sifat dan sikap Kinji yang menyertai peningkatan kemampuannya pada saat Hysteria Mode ini membedakannya dari karakter-karakter dari anime lain yang bertema serupa.

- Overall Score:
Fokus terlalu banyak pada aksi-aksinya, sehigga kurang memperhatikan aspek-aspek lain. Nilai 7 dari 10 (Need a lot of improvements)


DVD @ Amazon:
- Volume 1
- Volume 2
- Volume 3
- Volume 4
- Volume 5
- Volume 6
- Volume 7

Tidak ada komentar:

Posting Komentar